RoD

If I don't answer your calls, I'm either reading, or, dying

Sunday, July 17, 2016

[REVIEW] Jakarta Sebelum Pagi – Ziggy Zezsyazeoviennazabriezkie

  1. 30009042
Judul: Jakarta Sebelum Pagi
Pengarang: Ziggy Zezsyazeoviennazabriezkie
Bahasa: Indonesia
Penerbit: Grasindo
Diterbitkan pertama kali: 2016
Jumlah halaman: 271hlm
ISBN: 978-602-375-484-7
Sinopsis:
“Jam tiga dini hari, sweter, dan jalanan yang gelap dan sepi …. Ada peta, petunjuk; dan Jakarta menjadi tempat yang belum pernah kami datangi sebelumnya.”
Mawar, hyacinth biru, dan melati. Dibawa balon perak, tiga bunga ini diantar setiap hari ke balkon apartemen Emina. Tanpa pengirim, tanpa pesan; hanya kemungkinan adanya stalker mencurigakan yang tahu alamat tempat tinggalnya.
Ketika—tanpa rasa takut—Emina mencoba menelusuri jejak sang stalker, pencariannya mengantarkan dirinya kepada gadis kecil misterius di toko bunga, kamar apartemen sebelah tanpa suara, dan setumpuk surat cinta berisi kisah yang terlewat di hadapan bangunan-bangunan tua Kota Jakarta.
Share:

Saturday, April 2, 2016

[REVIEW] Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 – Pidi Baiq

25857857
Judul: Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991
Pengarang: Pidi Baiq
Bahasa: Indonesia
Penerbit: Pastel Books
Diterbitkan pertama kali: 2015
Jumlah halaman: 344hlm
ISBN: 978-602-7870-99-4
Sinopsis:
“Jika aku berkata bahwa aku mencintainya, maka itu adalah sebuah pernyataan yang sudah cukup lengkap.”
―Milea
“Senakal-nakalnya anak geng motor, Lia, mereka shalat pada waktu ujian praktek Agama.”
―Dilan

Jadi…
Sebenernya, aku udah baca ini sejak November tahun lalu, lol. Baru kesampaian dibuat review-nya sekarang.
Well, aku ingat betul kalau aku pernah menganggap Dilan sangatlah boyfriend materials. Iya, itu zaman-zaman Dilan buku pertama. Waktu itu aku juga kemakan gombalan cheesy-nya Dilan.
Tapi, serius, buku kedua Dilan ini sangat mengecewakan.
Buku pertama Dilan adalah masa-masa Milea dan Dilan PDKT, alias masa-masa termanis dalam suatu hubungan. (( JIAH. )) Dan buku kedua adalah masa-masa Milea dan Dilan pacaran, yang mana memiliki banyak konflik.
Meskipun Dilan masih tetap menyemburkan rayuan-rayuan cerdasnya yang bikin meleleh, drama yang ada di sini bikin aku sebal sampai hampir muak. Aku sukses jadi benci dengan Milea. Aku merasa kalau Milea ini hanyalah cewek cantik biasa yang karena itu banyak cowok yang suka sama dia. Cuma karena cantik. Selain itu, menurutku enggak ada lagi daya tarik dia. Sudah gitu, dia ini lebih banyak diam dan pasrah soal cowok.
Maksudku gini, Milea tuh terlalu enggak-enakan. Dari buku satu udah keliatan sih. Dia sama Bani, sama Kang Adi dan sama Yugo, dia milih buat tahan-tahan dulu, mau aja diajak jalan kesana kemari dan bukannya nolak. WHAT THE HELL??????? Kasihan Dilan.
Makanya pas baca Dilan Bagian Kedua ini, aku tidak henti-hentinya cursing pada Milea atau minimal teriak ‘WOY APA-APAAN NIH’.
Sudah gitu ya, menurutku Milea terlalu mengekang Dilan. Beneran. Ngerti sih, dia mungkin ngelakuin itu karena rasa sayangnya, tapi- yaampun, kalau terlalu ngekang juga kan nyebelin. Dilan bukan anjing.
Di buku ini juga dijelaskan kenapa pada akhirnya Milea malah nikah sama orang lain bukan sama Dilan dan kenapa dia bisa pisah sama Dilan.
Oh, selain Milea, ada lagi tokoh yang menggangguku. Bundanya Dilan. Well, bisa dibilang Bunda adalah sosok ibu mertua idaman. Tapiiiiiiii, menurutku Bunda ini terlalu, apa ya, terlalu membiarkan anaknya.
Gini, Dilan itu anak geng motor, sering berantem, pernah dipenjara, dan dikeluarkan dari sekolah, tapi Bunda seperti bersikap ‘yaudahlah’ aja setiap Dilan kenapa masalah. YaAllah, Bunda, aku jadi Dilan mah pedih, Bunda begitu tsadeeeeest. :”((((
Untuk keseluruhannya sih, lumayan baik-baik aja. Aku gak menemukan typo, entah kurang teliti atau emang gak ada. Sinopsisnya, hm ini letak kekurangan. Biasanya, kalau mau beli novel, aku akan melihat blurb di belakang buku. Tapi, isi blurb Dilan ini gak ada apa-apanya selain kutipan isi buku. Gak ada ringkasan ceritanya. Bikin ragu juga sebenarnya kalau nemuin novel kayak gini. Aku jadi gak bisa nebak gimana isinya, apa ceritanya.
Well, karena Dilan dan Dilan Bagian Kedua dari sudut pandang Milea, aku penasaran gimana sebenarnya isi hati dan sudut pandang Dilan. Dengar-dengar, Pidi Baiq akan merilis ‘Milea’, kisah Dilan-Milea dari sudut pandang Dilan sendiri. Baru rumor, sih, tapi ya semoga aja bener, ayo kita semua berdo’a agar jadi nyata? HEHEHE.
Tiga tengkorak untuk Dilan Bagian Kedua.
skl3

Kutipan-kutipan
– “Kamu pikir bandel itu gampang? Susah. Harus tanggung jawab sama yang dia udah perbuat” – Dilan.
– “Ah, gak apa-apa pacaran sama kamu juga, deh. Asal kamunya tetep ada di bumi, udah cukup, udah bikin aku seneng” – Dilan.
– “Kalau kamu ninggalin aku, itu hak kamu, asal jangan aku yang ninggalin kamu. Aku takut kamu kecewa” – Dilan.
– “Neil Armstrong pasti kecewa, udah capek-capek jadi Neil Armstrong, eh gak pacaran sama kamu. Ngapain jauh-jauh ke bulan?” – Dilan.
– “Kayaknya neraka menjadi jauh lebih baik dibanding dengan dirinya” – Milea.
– “Dimulainya berpacaran tidak harus diungkapkan dengan pernyataan. Nyatain cinta itu gak penting, yang penting itu tindakan” – Yugo.
– “Semua sikapku ke kamu, bahkan ketika aku marah, bahkan termasuk ketika aku kesal, bahkan termasuk ketika aku jengkel, kamu harus tahu bahwa itu semua bersumber dari aku yang sangat mencintai dirimu” – Milea.
– “Bayangkan, di saat kita sedang mencintai seseorang, pasti kita akan cenderung untuk bisa memberikan perasaan kita sepenuhnya, dan manakala seseorang itu pergi, rasanya seperti bagian dari kita telah lenyap” – Milea.
– “Itu adalah masa lalu yang indah, yang kuanggap sebagai hadiah darimu” – Milea.
-nafadyas-
Share:

Thursday, March 24, 2016

[REVIEW] Heart-Shaped Box (Kotak Berbentuk Hati) – Joe Hill

12358825
Judul: Kotak Berbentuk Hati
Judul asli: Heart-Shaped Box
Pengarang: Joe Hill
Penerjemah: Andra Wisnu
Bahasa: Indonesia
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Diterbitkan pertama kali: 2011
Jumlah halaman: 440hlm
ISBN: 978-979-22-7406-6
Sinopsis:
Hanya karena iseng, Judas Coyne–vokalis band beraliran death metal rock–membeli hantu dari situs lelang di Internet berupa setelan milik orang mati.
Sejak setelan itu datang, dalam kotak berbentuk hati, mulai terjadi hal-hal aneh. Hantu pemilik setelan tersebut benar-benar datang, membawa pendulum berbandul silet yang bisa memengaruhi Jude sehingga melakukan hal-hal gila, ia bahkan nyaris menembak kekasihnya.
Sejauh ini, yang mampu menjaga kewarasan Jude cuma anjing-anjingnya. Entah bagaimana, anjing-anjing itu sepertinya bisa menghalau bujukan si hantu.
Tetapi ia tak bisa terus mengandalkan mereka…
Share:

Friday, February 5, 2016

[REVIEW] My Name Is Luca – Ginger Elyse Shelley

22731910
Judul: My Name Is Luca
Pengarang: Ginger Elyse Shelley
Bahasa: Bahasa Indonesia
Penerbit: Laksana
Diterbitkan pertama kali: 2013
ISBN: 978-602-7933-34-7
Sinopsis:
“Sttt… kau harus tahu, orang ini tidak menggunakan alat apa pun untuk memutilasi korbannya.”
***
Oliver Wood hanyalah anak biasa-biasa saja yang tinggal di sebuah kota kecil. Ia memiliki seorang teman yang imut dan polos, juga menyukai es krim vanilla-lavender. Luca namanya. Dan, bersamaan dengan kedatangan Luca—rumahnya tidak pernah diketahui Oliver—kota kecil itu menjadi saksi serangkaian pembunuhan sadis.
Mula-mula, ada mayat yang ditemukan di dekat taman. Tubuhnya dimutilasi. Lalu, mayat-mayat lain yang tak kalah mengenaskan dan akan membuat siapa pun termasuk kau pasti muntah saat melihatnya.
Leopold Dell, detektif yang belum pernah menangani kasus sungguhan dan Damita King, jurnalis cerewet yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan informasi, berkolaborasi untuk mendapatkan jejak sang pembunuh.
Dan, kau sungguh tidak akan menduga siapa dia….
***
Mayat, tubuh terpotong-potong, darah, jeritan…. Apa pun yang kau pikir mengerikan, akan kau dapatkan di sini, sampai di lembar terakhir. Kau tidak akan berhenti sampai kasus ini selesai…!
Share:

Saturday, January 16, 2016

[REVIEW] Dear Miss Tuddels – Ginger Elyse Shelley

27239156
Judul: Dear Miss Tuddels
Pengarang: Ginger Elyse Shelley
Bahasa: Bahasa Indonesia
Penerbit: DivaPress
Diterbitkan pertama kali: 2015
Jumlah halaman: 224hlm
ISBN: 978-602-255-967-2
Sinopsis:
“Kurasa aku benar-benar jatuh cinta. Aku tahu ini sangat konyol. Aku hampir selalu mencemooh pembicaraan soal cinta selain pernyataan tentang betapa palsunya kata itu. Kurasa ini yang namanya ironi.”
Matteus MacGregor tak pernah percaya pada cinta—pernikahan yang dilandasi cinta. Meskipun ia menginginkannya, itu sama seperti ingin bertemu seekor unicorn. Namun, tanpa ia sadari, Kimberley Tuddels menyelusup ke hatinya.
Namun, Kimberley Tuddels adalah pelayannya. Hubungan cinta antara majikan dan pelayan dan majikan adalah skandal besar di kalangan bangsawan Inggris pada zaman Victoria, tahun 1800-an.
Bagaimana cara Matteus dan Kimberley meraih kebahagiaan dan cinta mereka di tengah situasi sosial yang demikian?
Share:

BLOGGER PROFILE

My Photo
Nafa Dyas
An ordinary fifteen years old girl who loves books so much. A fast texter, but if she doesn't answer your calls, she's either reading, or, dying.
View my complete profile

Looking for something?

Popular Posts

Recent Posts

(Current) Top 5 Favorite Series

  • Harry Potter
  • Percy Jackson and The Olympians
  • Heroes of Olympus
  • School for Good and Evil
  • Johan

Reading Challenge 2017

2017 Reading Challenge

2017 Reading Challenge
Nafa has read 6 books toward her goal of 60 books.
hide

Followers

Translate