RoD

If I don't answer your calls, I'm either reading, or, dying

Thursday, March 24, 2016

[REVIEW] Heart-Shaped Box (Kotak Berbentuk Hati) – Joe Hill

12358825
Judul: Kotak Berbentuk Hati
Judul asli: Heart-Shaped Box
Pengarang: Joe Hill
Penerjemah: Andra Wisnu
Bahasa: Indonesia
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Diterbitkan pertama kali: 2011
Jumlah halaman: 440hlm
ISBN: 978-979-22-7406-6
Sinopsis:
Hanya karena iseng, Judas Coyne–vokalis band beraliran death metal rock–membeli hantu dari situs lelang di Internet berupa setelan milik orang mati.
Sejak setelan itu datang, dalam kotak berbentuk hati, mulai terjadi hal-hal aneh. Hantu pemilik setelan tersebut benar-benar datang, membawa pendulum berbandul silet yang bisa memengaruhi Jude sehingga melakukan hal-hal gila, ia bahkan nyaris menembak kekasihnya.
Sejauh ini, yang mampu menjaga kewarasan Jude cuma anjing-anjingnya. Entah bagaimana, anjing-anjing itu sepertinya bisa menghalau bujukan si hantu.
Tetapi ia tak bisa terus mengandalkan mereka…

Jadi…
Novel ini aku temukan di salah satu rak di perpustakaan sekolah. Pada pandangan pertama (( apaan )) aku enggak terlalu tertarik, sih. Habisnya kaver novel ini entah kenapa memberi kesan yang janggal, judulnya menggunakan kata ‘heart’ dan kavernya elegan dan manis. Tapi anehnya malah memberi kesan mistis. -_- Dan ternyata, bukan cuma aku yang terkecoh oleh kaver novel ini. Jadilah aku (yang penasaran setengah hidup karna judul dan isi yang bertolak belakang) memutuskan untuk meminjam novel ini.
Dan aku agak menyesali keputusan itu. (?)
Sumpah, aku bukan penakut. Aku sudah banyak membaca buku-buku fiksi supernatural tapi tidak pernah ada yang sehoror ini.
Menceritakan tentang seorang mantan vokalis band aliran death metal rock, yang sudah berusia 50-an tapi mengencani gadis berusia 20-an. Namanya Judas Coyne, dia hidup bertiga dengan pacarnya, Georgia/Marybeth, dan asistennya yang penjilat, Danny.
Judas ini punya ketertarikan aneh sama hal-hal mistis. Dia hobi ngoleksi benda-benda yang, katakanlah, mengerikan. Hal inilah yang membawa Judas, Georgia dan Danny ke masalah besar yang melibatkan mantan pacar Judas yang sudah mati-Anna, dan arwah ayah Anna.
 Novel ini enggak terlalu bertele-tele. Hanya beberapa bab basa-basi, kita langsung dibawa ke suasana mencekam. Dan Joe Hill sukses banget mengangkat feel seram dari cerita ini. Penggambaran tokohnya juga bagus. Bahkan sampai sekarang gambaran tentang Craddock-arwah ayah Anna-masih menggentayangiku. :)))
Aku suka sama tokoh Georgia di sini. Sama seperti cewek-ceweknya Judas yang lain, Georgia ini adalah cewek gotik. Dan masa lalu dia ini lumayan kelam juga. Tapi dia itu kuat banget. Bahkan saat Judas dengan jelas-jelas mengusirnya karena enggak mau terjadi yang aneh-aneh sama Georgia, dia milih buat bertahan nemenin Judas, karena dia sayang banget sama Judas. Oh my God, she such a sweet cinnamon roll!
Serius, satu-satunya hal yang bikin aku baca novel ini lama banget adalah karena takut. Takut, nyeremin, tapi bikin penasaran. Jadilah kadang sehari stop baca, terus besoknya lanjut lagi. Tapi pokoknya novel ini keren, deh. Bakal bikin penasaran sampai ke halaman terakhirnya. Ending-nya juga enggak gampang ditebak.
Well, satu-satunya kekurangan novel ini mungkin kavernya, kali ya. Soalnya enggak pas aja gitu, HEHEHE.
Anyway, Joe Hill ini adalah anak dari Stephen King yang legendaris itu. Jadi, enggak heran deh kalo kualitas writing style-nya Joe Hill keren kayak ayahnya. :3
Tiga tengkorak untuk Kotak Berbentuk Hati berisi setan. :)))
skl3

Kutipan-kutipan
– “Dia memang tidak tahu arti kata malu”
– “Mungkin memang sudah waktunya bangun, pernah berpikir begitu?” – Jude.
– “Dasar bajingan tak punya bakat” – Jessica Price.
– “Kalau aku harus mendengarkan ocehanmu seharian, mungkin aku juga ingin memotong nadiku” – Jude.
– “Dia depresi. Bukan depresi untuk bergaya, seperti yang dilakukan wanita-wanita gotik, tapi depresi klinis”
– “Kurasa masalah emosional memang penyakit keturunan di keluarganya” – Jude.
– “Aku tahu ini keterlaluan, tapi rasanya aku ingin muntah” – Georgia.
– “Dia memang bodoh dan kampungan, dan jelas sangat butuh obat-obat paling hebat dari psikiater” – Jude.
– “Aku tak percaya orang yang sudah mati ingin menyakiti kita. Bukankah mereka butuh bantuan kita? Bukankah mereka memang selalu butuh bantuan kita?” – Georgia.
– “Suaranya mungkin telah menghening, tapi tidak akan pernah dilupakan”
– “Jika diperlukan, ia bisa menjadi orang paling sabar sedunia”
– “Kalau terjadi sesuatu yang aneh padaku, kalian akan melihatnya, kan?” – Jude.
– “’Tidak,’ katanya, tapi ia bohong”
– “Yah, aku mau saja berdamai dengan Tuhan, tapi sebelumnya, aku butuh uang bir dulu” – Jude.
– “Pasti ada sesuatu yang membuatmu datang kemari dan mencoba bunuh diri” – Georgia.
– “Kau seperti mau ke pemakaman seseorang. Sebaiknya kau hati-hati. Bisa jadi itu pemakamanmu” – Martin.
– “Ia tahu bahwa amarah sangat mudah terbakar, berbahaya sekali menyimpan amarah di dalam ruangan bertekanan, padahal di sanalah ia menyimpan amarahnya sepanjang hidup”
– “Pernah berpikir bahwa kau yang seharusnya pergi?” – Jude.
– “Bunuh diri pun kau tak becus” – Ayah Georgia.
– “Dia bilang jika aku punya harga diri, seharusnya aku bunuh diri sejak lama. Dia benar” – Danny.
– “Aku cuma tanya, kau tak perlu bersikap brengsek seperti itu” – Georgia.
– “Jangan tanya hal-hal yang tidak ingin kau dengar jawabannya” – Jude.
– “Sebenarnya surat-surat itu kau baca tidak, dasar orang brengsek tidak sensitif?” – Georgia.
“Kau pantas menerima apapun yang terjadi padamu” – Georgia.
– “Tidak terlalu menyenangkan mencintaimu, kau tahu” – Georgia.
– “Kadang-kadang kau begitu baik sehingga aku hampir bisa melupakan kau itu sebenarnya brengsek” – Georgia.
– “Pasangan rendahan. Kalian seperti pengedar narkoba” – Pelayan resto kurang ajar.
Share:

0 comments:

Post a Comment

BLOGGER PROFILE

My Photo
Nafa Dyas
An ordinary fifteen years old girl who loves books so much. A fast texter, but if she doesn't answer your calls, she's either reading, or, dying.
View my complete profile

Looking for something?

Popular Posts

Recent Posts

(Current) Top 5 Favorite Series

  • Harry Potter
  • Percy Jackson and The Olympians
  • Heroes of Olympus
  • School for Good and Evil
  • Johan

Reading Challenge 2017

2017 Reading Challenge

2017 Reading Challenge
Nafa has read 6 books toward her goal of 60 books.
hide

Followers

Translate