RoD

If I don't answer your calls, I'm either reading, or, dying

Sunday, February 26, 2017

[REVIEW] San Francisco - Ziggy Zezsyazeoviennazabriezkie

31327009
Judul: San Francisco
Pengarang: Ziggy Zezsyazeoviennazabriezkie
Bahasa: Indonesia
Penerbit: Grasindo
Diterbitkan pertama kali: 2016
Jumlah halaman: 215hlm
ISBN: 978-602-375-592-9
Sinopsis:
Cerita yang sangat menarik! Anda akan merasa terikat dengan cerita ini mulai dari halaman pertamanya! - (Orinthia Lee, penulis novel Why Always Me?)


Satu-satunya yang menarik dari cowok bernama Ansel adalah badannya yang ketinggian, kegemarannya akan musik klasik, dan senar-senar harpa di ujung jarinya. Ansel bekerja di Suicide Prevention Center, bertugas mengangkat telepon, hingga akhirnya ia menemukan hal menarik yang baru: Rani—gadis dari negeri asing yang mengiris nadi setiap dua hari sekali.


Sekarang sebagian besar kehidupan Ansel berputar di sekitar Rani. Dan, Ansel bertanya-tanya apakah pertemuan mereka di Golden Gate Bridge San Fransisco adalah takdir, atau sekadar kesialan? Karena dari sini, mobil kabel yang membawa kisah mereka bisa saja menanjak terus hingga setengah jalan menuju bintang, atau justru terjebak dalam kabut di atas perairan biru dan berangin San Francisco.
Jadi...

GILA. 

Udah hampir satu tahun aku enggak nulis review. WKWKWK. Jadi dikarenakan padatnya jadwal (( iya sok sibuk )) sebagai anak SMA, kegiatan ngereview ini sempat terbengkalai. 8") Yah, sebetulnya enggak sepenuhnya terbengkalai, sih. Di Goodreads aku menyempatkan diri buat ngereview beberapa buku, tapi, ya gitu. LOL, aslinya mah ini 40% beneran sibuk 60% males. Tapi, oke, mari balik ke tujuan asal bikin post ini.

Aku pertama kali baca buku ini, udah lama banget. Kira-kira bulan Agustus tahun lalu. Dan sampai nulis review ini, udah tiga kali re-reading (tiga atau empat ya? WKWK, enggak ingat). Iya aku suka sama buku ini!

San Francisco, sesuai judulnya, bersetting di San Francisco. Ceritanya soal Ansel, relawan di Suicide Prevention Center, yang kerjaannya jadi hotline alias mengangkat telepon dari orang-orang yang mau bunuh diri. Suatu hari, ada telepon dari seorang cewek bernama Rani–mahasiswi Indonesia yang rambutnya panjang banget terus bentuknya kayak gunting , yang minta Ansel buat jangan tutup teleponnya sampai dia selesai nyanyi, atau dia bakal bunuh diri. Dari situlah kisah mereka dimulai.

Iya kesannya serem amat ya, kenalan gara-gara mau bunuh diri. Tapi, memang ceritanya kak Ziggy enggak pernah biasa-biasa aja, 'kan? Termasuk buku ini. 

Suka banget sama ceritanya. Kenapa ya? Enggak bisa ditebak. Serius, bikin penasaran dan endingnya beneran enggak ketebak. Dan di sini banyak fakta-fakta sisipan mengenai musik klasik! Karena tokoh utamanya–Ansel–adalah seorang pemain harpa, tokoh sampingannya–Benji dan Gretchen–juga main alat musik yang genre-nya klasik. Sebetulnya aku lebih suka buku kak Ziggy yang bahas makanan, sih, tapi musik oke juga.

Related image

Tapi, jujur aja ya. Enggak suka sama tokoh Rani-nya. NGESELIN BANGET PINGIN NAMPAR. Ansel juga agak-agak minta ditampar sih soalnya dia terlalu polos (atau terlalu bodoh???) jadi kayak mau aja dibego-begoin. 8") Favoritku malah Benji, soalnya dia menggemaskan banget. > o <

I did enjoy this book, so much. Tapi waktu pertama baca, percakapan Rani sama Ansel itu kan pakai Bahasa Inggris tapi dikasih terjemahannya. Aku ngerasa... capek. Capek bacanya. Dan bingung. Kenapa cuma percakapan Rani-Ansel aja? Tapi Rani x orang lain atau Ansel x orang lain enggak? Personally, I found it kinda annoying. Dan bahkan setelah beberapa kali baca ulang pun tetep suka kesel jadinya ngeskip percakapan Rani-Ansel. 8") Untuk typo, kayaknya enggak ada sih. Covernya simpel banget, tapi aku suka! 

Well, empat tengkorak untuk Benji si pendek yang menggemaskan. ^ O ^
Kutipan-kutipan

"Alive? I'm waiting for your call, of course I'll still be alive" – Rani.
–  "Obrolan kalian singkat-singkat sekali. Kau kayak pacar part-time-nya; didatangi kalau lagi sempat" – Dexter.
"Kau kan tidak harus minta izin setiap ketemu siapa-siapa–cewek ataupun cowok. Kalau kau tak berniat macam-macam, aku tak akan macam-macam" – Ada.
"Do you know that if you get sassy with suicidal people, you're just pushing them further?" – Rani.
"Kupikir, kalau kau tiba-tiba melakukan sesuatu yang berlawanan dengan image yang selama ini kau bangun, orang-orang akan berpikir kalau kau punya sesuatu yang lebih, dan mereka akan jadi penasaran"  – Benji.
"It hurts us, but we're doing something that we love. And by that, we produce something beautiful" – Rani.
"You might be stupid and clueless, but you can still be right, sometimes" – Rani.
"Hey, I'm not antisocial. I like people. I just don't like talking to them if there's a possibility they'd contaminate me with stupidity. Which makes you special, because I still talk to you" – Rani.
"Mereka tidak pernah terlalu sibuk. Kau yang menghindari mereka. Dan aku tidak pernah menegurmu soal ini sebelumnya, tapi sekarang kau sedang butuh teman, dan aku tidak mau kau terus menjauhkan orang-orang yang masih mau jadi bagian dari hidupmu" – Gretchen.
"Oke. Tentu saja, kadang-kadang kupikir aku menyukainya, dan dia pikir dia menyukaiku. Itu tidak terelakkan; itu yang terjadi kalau kau menghabiskan banyak waktu bersama seseorang yang membutuhkanmu" – Benji.
"Aku tidak mau melarangmu bunuh diri. Tapi, jangan" – Benji.
"No, no. Being normal is much harder than being abnormal. You see, everyone is basically abnormal; some are just better at hiding it" – Rani.
"I always feel something for you. I can't render the truth. I don't even know what it is, but there's something about you that never fails to turn my head. I think that 'something' made me fell in love with you, a long time ago. Because when it's us, everything seemed like part of a cheesy story book. Uncanny encounters, instant connection, impetuous actions" – Rani.
"But, you know, in story books, you'll know who's gonna end up with who. There's the boy, there's the girl, and there's the horrid third party you can't help but hating. You know who the antagonist is. But real life isn't like that. You got a bunch of characters, yet absolutely no clue. You can end up with someone you never thought you would" – Rani.
"You do have chance to start over. It's just that I'm not the one you should start things over with. You know sometimes we're part of a story, but the story is not actually about us?" – Ansel.
-nafadyas-
Share:

1 comment:

  1. Ah, buku ini mencuri perhatian banget.
    Aku selalu suka tulisan Ziggy sejak di Fantasteen.
    Jadi makin nge-fans karena Ziggy juga gape di genre lain.

    Keep writing, dek.
    Masih SMA ini. Sibuk nulis aja lah daripada sok sibuk.
    Hahaha ...

    ReplyDelete

BLOGGER PROFILE

My Photo
Nafa Dyas
An ordinary fifteen years old girl who loves books so much. A fast texter, but if she doesn't answer your calls, she's either reading, or, dying.
View my complete profile

Looking for something?

Popular Posts

Recent Posts

(Current) Top 5 Favorite Series

  • Harry Potter
  • Percy Jackson and The Olympians
  • Heroes of Olympus
  • School for Good and Evil
  • Johan

Reading Challenge 2017

2017 Reading Challenge

2017 Reading Challenge
Nafa has read 6 books toward her goal of 60 books.
hide

Followers

Translate